Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 19:06:35【Resep】349 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan kuliah umum kepada mahasaisw

Beijing (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengajak mahasiswa, peneliti, dan industri di Universitas Tsinghua, Beijing, China, berkolaborasi dalam pengembangan Produk Obat Terapi Lanjutan(Advanced Therapy Medicinal Products/ATMP) di Indonesia.
"Kami ingin mengembangkan sains dan teknologi ke tahap lebih besar melalui konsep ABG: akademia, bisnis, dan government.Universitas Tsinghua, sebagai salah satu kampus terbaik di China, bisa bekerja sama dengan BPOM, termasuk transfer teknologi untuk dikembangkan di Indonesia," kata Taruna kepada ANTARA, Selasa (4/11).
Pernyataan itu Taruna sampaikan usai memberikan kuliah umum berjudul Regulatory Policy and Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) and Strategies to Accelerate Access to Innovative Medicinesdi Tsinghua.
Kuliah umum tersebut dihadiri sekitar 150 mahasiswa, dosen, peneliti, dan pelaku usaha bidang kesehatan.
ATMP adalah produk medis berbasis sel atau jaringan yang digunakan untuk pengobatan, pencegahan, atau diagnosis penyakit. Produk ini meliputi terapi sel, terapi gen, dan rekayasa jaringan, termasuk stem cell, sekretom, dan terapi gen.
Taruna menekankan pentingnya uji klinis sebagai pintu masuk pengembangan ATMP.
"Uji klinis memastikan keamanan, kualitas, dan kemanfaatan produk. Uji pra-klinis dilakukan dulu pada hewan, baru manusia," jelasnya.
Ia menambahkan, uji klinis juga membuka peluang investasi, termasuk pembangunan pabrik obat di Indonesia, dan peserta uji klinis memperoleh kompensasi finansial. Bila lolos, BPOM akan menerbitkan izin edar sehingga produk bisa digunakan masyarakat.
Taruna menyebut, 94 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor, terutama dari China dan India.
"Gangguan impor bisa menimbulkan krisis obat. ATMP berbasis biologi menjadi harapan baru, karena saat ini 65 persen obat berbasis biologi," kata Taruna.
BPOM telah mengatur ATMP melalui Peraturan BPOM Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Penilaian Produk Terapi Advanced dan Peraturan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Cara Pembuatan Obat Berbasis Sel dan Jaringan Manusia.
Produk yang mengalami manipulasi melebihi standar atau digunakan untuk tujuan non-homolog wajib mendapat izin edar BPOM.
Suka(9522)
Artikel Terkait
- Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak
- Bangka Tengah bagikan menu MBG bagi 2.717 pelajar
- Mendagri minta pemda kendalikan harga pangan penyumbang inflasi
- BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan
- Daftar makanan tinggi protein untuk bulking dan pembentukan Otot
- Dietisien ngak sarankan diet dengan hanya konsumsi buah
- Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman
- IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak
- Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan
- Mahasiswa USU cipngakan wadah makanan dari limbah sawit dan daun pepaya
Resep Populer
Rekomendasi

Kuliner khas mancanegara pikat pengunjung di ajang CIIE kedelapan

Kaltim bentuk SPPG wilayah 3T pastikan MBG sasar daerah terpencil

BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG

Kemenbud tetapkan Cingkhui Aceh Jaya jadi warisan budaya ngak benda RI

PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi

SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal

Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO

Mahasiswa USU cipngakan wadah makanan dari limbah sawit dan daun pepaya